Cause – Effects (Ishikawa Diagram)
1. Pengertian
Cause
– Effects atau Isikawa Diagram dan sering di sebut juga Fishbone Diagram
(Diagram Tulang Ikan ), karena bentukanya yang persis dengan tulang ikan.
Diagram ini di kenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, beliau adalah seorang ahli
pengendalian kualitas dari jepang. Secara ringkas Cause – Effects merupakan
diagram yang berbentuk tulang ikan di mana diagram ini akan mengidentifikasi
berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah.
2. Manfaat
Manfaat
Cause - Effects antara lain :
a. Membantu
mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah
b. Membantu
membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah
c. Membantu
dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut
d. Mengidentifikasi
tindakan (bagaimana) untuk menciptakan hasil yang diinginkan
e. Membahas issue
secara lengkap dan rapi
f. Menghasilkan
pemikiran baru
3. Langkah-langkah
Pembuatan Cause- Effects
Langkah
1: Menyepakati pernyataan masalah
- Sepakati
sebuah pernyataan masalah (problem statement). Pernyataan masalah ini
diinterpretasikan sebagai “effect”, atau secara visual dalamfishbone seperti
“kepala ikan”.
- Tuliskan
masalah tersebut di tengah whiteboard di sebelah paling
kanan, misal: “Bahaya Potensial Pembersihan Kabut Oli”.
- Gambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan pernyataan masalah tersebut dan buat panah horizontal panjang menuju ke arah kotak
Langkah
2: Mengidentifikasi kategori-kategori
- Dari
garis horisontal utama, buat garis diagonal yang menjadi “cabang”. Setiap
cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang ditulis. Sebab ini
diinterpretasikan sebagai “cause”, atau secara visual dalam fishboneseperti
“tulang ikan”.
- Kategori
sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk akal
dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain:
- Kategori
6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur:
- Machine (mesin
atau teknologi),
- Method (metode
atau proses),
- Material (termasuk raw
material, consumption, dan informasi),
- Man
Power (tenaga kerja atau pekerjaan fisik)
/ Mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen,
saran, dan sebagainya),
- Measurement (pengukuran
atau inspeksi), dan
- Milieu / Mother
Nature (lingkungan).
- Kategori
8P yang biasa digunakan dalam industri jasa:
- Product (produk/jasa),
- Price (harga),
- Place (tempat),
- Promotion (promosi
atau hiburan),
- People (orang),
- Process (proses),
- Physical
Evidence (bukti fisik), dan
- Productivity
& Quality (produktivitas dan kualitas).
- Kategori
5S yang biasa digunakan dalam industri jasa:
- Surroundings (lingkungan),
- Suppliers (pemasok),
- Systems (sistem),
- Skills (keterampilan),
dan
- Safety (keselamatan).
- Kategori di atas hanya sebagai saran, kita bisa menggunakan kategori lain yang dapat membantu mengatur gagasan-gagasan. Jumlah kategori biasanya sekitar 4 sampai dengan 6 kategori.
Langkah
3: Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming
- Setiap
kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.
- Saat
sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama di mana sebab tersebut
harus ditempatkan dalam fishbone diagram, yaitu tentukan di
bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan, misal:
“Mengapa bahaya potensial? Penyebab: Karyawan tidak mengikuti prosedur!”
Karena penyebabnya karyawan (manusia), maka diletakkan di bawah “Man”.
- Sebab-sebab
ditulis dengan garis horisontal sehingga banyak “tulang” kecil keluar dari
garis diagonal.
- Pertanyakan
kembali “Mengapa sebab itu muncul?” sehingga “tulang” lebih kecil
(sub-sebab) keluar dari garis horisontal tadi, misal: “Mengapa karyawan
disebut tidak mengikuti prosedur? Jawab: karena tidak memakai APD” (lihat
Gambar 3).
- Satu
sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan
dengan beberapa kategori.
Langkah
4: Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin
- Setelah
setiap kategori diisi carilah sebab yang paling mungkin di antara semua
sebab-sebab dan sub-subnya.
- Jika
ada sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori, kemungkinan
merupakan petunjuk sebab yang paling mungkin.
- Kaji
kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling
memungkinkan) dan tanyakan , “Mengapa ini sebabnya?”
- Pertanyaan
“Mengapa?” akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari permasalahan
teridentifikasi.
- Tanyakan
“Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau
sudah sampai ke situ sebab pokok telah terindentifikasi.
- Lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada fishbone diagram
CONTOH KASUS
Laporan PKL Saudara Karimin Syahrin
Yang Berjudul
SISTEM INFORMASI KANTOR TATA USAHA
PADA FAKULTAS TEKNIK
BERBASIS WEB
1.
Masalah
Saat
ini kondisi Kantor Tata Usaha Fakultas Teknik Prodi Teknik Informatika yang
sedang berlangsung banyak hal yang berkaitan mengenai inventaris umum, berupa
surat, barang, ATK serta pengarsipanya hal itu sangat di butuhkan informasinya
oleh seluruh jajaran Fakultas Teknik, Bagian-bagian yang membutuhkan informasi
harus di sampaikan secara langsung harus berhadapan dengan pihak-pihak yang
membutuhkan informasi tersebut dan butuh waktu dalam penyampaiannya, tapi hal
itu sangat merepotkan , sering kali informasi yang di sampaikan kurang akurat
dengan ketentuannya.
Untuk Lebih Lengkapnya bisa di download Di Sini
Conoh diagramnya Di Sini
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment